Di Bali tidak hanya desa dinas yang terkait masalah kedinasan atau birokrasi juga dikenal dengan namanya desa pakraman yang ruangan cakupan wilayahnya berlainan dengan desa dinas. Tiap-tiap desa Pakraman di Bali mempunyai pura Kahyangan Tiga seperti Pura Desa, Puseh serta Dalam. Hingga tidaklah heran pulau Bali ini dimaksud sebagai pulau Seribu Pura.
Tetapi di antara banyaknya pura Kahyangan Tiga di Bali, jadi pura Puseh di desa Batuan jadi perhatian banyak wisatawan, sehari-harinya banyak didatangi wisatawan, hingga jadi sisi rincian dari tempat wisata di Bali.Pura Puseh Batuan mempunyai daya tarik sendiri, itu penyebabnya banyak didatangi beberapa turis dari mancanegara, entahlah bagaimana wisatawan lebih didominasi oleh wisatawan asing, kunjungan tamu domestik cukuplah minim ke tempat wisata ini, apa itu sebab keinginan wisatawan atau referensi dari agen perjalanan yang mengemas pura Puseh Batuan menjadi arah berjalan-jalan tur di Bali.
Baca Juga : Pulau Seribu Atau Raja Lima Nusa Penida
Tetapi kelihatannya menurut pengalaman admin arah kunjungan ke pura ini semakin banyak sebab keinginan wisatawan, mereka pentingnya ingin nikmati wisata riwayat serta budaya saat berlibur di pulau Bali. Nusa Penida Tour Keberadaanya mempunyai daya tarik sendiri buat beberapa wisatawan, terpenting latar belakang berdirinya, adalah pura Puseh paling tua di Bali, terdapat di dusun Tengah, desa Batuan, Kec.
Sukawati, Kab. Gianyar. Pura Puseh lan Desa ini di Batuan dibuat pada tahun Isaka 944 atau 1022 Masehi. Seperti didapati pura Puseh adalah sisi dari Tri Kahyangan dalam satu desa Pakraman di Bali. Serta ide desa Pakraman termasuk pura Tri Kahyangan dicetuskan serta digagas oleh Mpu Kuturan yang hadir ke pulau Bali pada tahun 1001 Masehi. Arah beliau ialah mempersatukan sekte-sekte serta grup penduduk yang berada di Bali untuk menyembah Tuhan dalam manifestasinya menjadi Dewa Brahma, Wisnu serta Siwa (Tri Murti Tatwa).