Berjarak seputar 13 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Pura Petitenget dapat diraih dalam tempo cuma 1/2 jam saja jika jalanan tengah lancar. Tapi lihat keadaan ruang Seminyak pada sekarang ini, yang makin hari makin padat oleh kendaraan bermotor, mungkin waktu yang dibutuhkan untuk sampai tempat semakin lebih dari 1/2 jam.
Beberapa waktu waktu lalu tempat ini masih tetap jadi daerah eksklusif, dengan galeri-galeri yang jual beberapa barang elegan, hiburan malam yang eksklusif serta penginapan-penginapan berbintang nya. Tapi makin hari, makin banyak tempat yang jual barang di harga yang cukuplah dapat dijangkau serta tentunya penginapan untuk backpacker serta hiburan malam yang relative murah. Mungkin itu penyebabnya makin hari tempat ini makin padat oleh wisatawan serta kendaraan bermotor. Keadaan jalan yang cuma dua jalan ini juga makin tidak dapat melawan serbuan mereka.
Artikel Terkait : http://gothicpast.com/myomeka/posters/show/3644
Tapi daerah Seminyak memang menarik, bagian lain hingar bingar Bali yang bisa membuat berlibur lebih berasa terkesan. Pantai serta Pura Petitenget Meskipun sudah banyak didatangi wisatawan, Pantai ini masih relatif bersih dibanding Pantai Kuta yang sangatlah padat, bahkan juga oleh penjual minuman dan makanan yang berada disepanjang pantai.
Awal mulanya Petitenget ialah rimba, yang saat ini sudah bertukar oleh gedung-gedung serta pertokoan moderen. Di Banjar Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara berikut ada Pantai serta Pura Petitenget. Petitenget sendiri datang dari kombinasi dua kata, yakni Peti yang bermakna peti atau area untuk menyimpan serta Tenget yang bermakna angker. Pura ini dibuat pada era ke-15, yang menurut riwayat, dahulu tempat ini ialah lokasi alam liar yang dipenuhi semak serta pohon-pohon besar. Pada tempat ini sebetulnya ada dua Pura yang berdampingan, yakni Pura Petitenget serta Pura Masceti.