MUSEUM Perumusan Naskah Proklamasi terdapat di Jl.Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat, di pojok jalan sesudah lampu merah Taman Suropati, atau di samping GPIB Paulus. Gedung ini jadi penting berarti buat bangsa Indonesia sebab pada 16-17 Agustus 1945 berlangsung momen bersejarah, yakni perumusan naskah proklamasi bangsa Indonesia.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi tempati satu bangunan tua bergaya Art Deco yang dibangun pada tahun 1920.
Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berdiri di atas tanah seluas 3.914 m2 itu sudah seringkali beralih tangan. Pernah dipakai oleh PT Asuransi Jiwasraya pada tahun 1931, lalu dikendalikan oleh Admiral Tadashi Maeda selama saat pendudukan Jepang. Laksanama Muda Tadashi Maeda, waktu itu memegang jadi Kepala Kantor Penghubung di antara Angkatan Darat serta Angkatan Darat Jepang. Sesudah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, gedung ini masih jadi tempat tempat tinggal Laksamana Muda Tadashi Maeda sampai Sekutu datang di Indonesia, September 1945.
Sesudah kelakahan Jepang pada Sekutu, gedung ini selanjutnya
original:
kemudian
suggestion:
jadi tempat besar Tentara Kerajaan Inggris. Pemidahan status pemilikan gedung ini, berlangsung dalam tindakan nasionalisasi pada punya bangsa asing di Indonesia. Gedung ini selanjutnya diberikan pada Departemen Keuangan, serta pengelolanya ialah Perusahaan Asuransi Jiwasraya.
Pada 1961, gedung ini sempat dikontrak oleh Kedutaan Inggris s/d tahun 1981. Setelah itu, gedung ini diterima oleh Departemen Pendidikan serta Kebudayaan pada tanggan 28 Desember 1981. Satu tahun selanjutnya, gedung ini dipakai oleh Perpustakaan Nasional jadi perkantoran.
Lihat utamanya riwayat bangunan ini, pada tahun 1984, Menteri Pendidikan serta Kebudayaan waktu itu, Prof. Nugroho Notosusanto memberikan instruksi pada Direktorat Permuseuman supaya mewujudkan gedung ini jadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Artikel ini sudah tampil di Wartakotalive dengan judul Riwayat Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, https://wartakota.tribunnews.com/2012/11/27/sejarah-gedung-museum-perumusan-naskah-proklamasi.
Penulis: Feryanto Hadi
Editor: