Bali memang masih menyenangkan, membuat siapapun yang ada ke sana betah dan malas untuk pulang. Suasananya, rutinitas dan budayanya, deretan pantai plus berbagai obyek wisata, dan tentu saja yang tidak dapat terlupa adalah kulinernya. Kesempatan kali ini, saya ada kebutuhan keluarga ke Bali waktu dua hari. Setelah semua selesai, saya menyempatkan diri untuk sekalinya liburan super singkat, less than 12 hours! Saya pilih untuk nikmati indahnya Ubud, karena berulang-ulang saya ke Island of God dan belum pernah kesampaian ke sana.
Read : http://demamseo.hol.es/wisata/gunung-batur/
Setelah berkendara waktu 1 jam, saya dan sepupu sampai di Ubud. Betul-betul mempesona cantik! Masih dengan pura dimanapun, ditambah kembali pusat kota Ubud yang penuh dengan deretan beberapa toko mulai dari fashion sampai Gelato yang dibikin oleh Italian artisan. Rasanya berjalan di main street dari sana selama seharian juga akan tidak bosan.
Read : http://demamseo.hol.es/wisata/gunung-batur-dari-desa-pinggan/
Kebetulan saat itu saya tidaklah makan siang, waktu itu saya baca di websitenya Andra Alodita bila ia makan siang di Kebun Bistro, Ubud. Sayapun ingin tahu, ditambah kembali design interior dan arsitekturnya cantik deh.Sampai di Kebun Bistro, saya seneng maksimal. Tempatnya tidak susah dicari, plus teduh dan membuat betah. Saat itu sudah jam 1 siang lebih, cukuplah sepi karena jam makan siang sudah sedikit terlewat.
Read : http://bloggerseo.hol.es/wisata/air-terjun-tukad-cepung/
Saya dan sepupu pilih duduk di, lantas membuka buku menu yang membuat saya bingung milih yang mana Menu dari sana adalah western food. Mulai dari sandwich sampai pasta, semua lengkap ada. Saya pilih Penne Caprese because i’m pasta lover. Faktanya juga karena saya lebih suka yang oil base, bukan sauce base. Oh iya, harga di Kebun Bistro juga cukup bisa dijangkau, dan worth it! Untuk minumnya, saya langsung tertarik sama Tropical Dream. Dalamnya ada nanas, pisang, beberapa buah yang lain dan mint, telah kebayang sama segernya.