Embung Banjaroya Kalibawang dengan kemampuan sampai 10 ribu mtr. kubik adalah salah satunya lokasi sebagai daya tarik sendiri buat waraga Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang. Pembangunan waduk mini tadah hujan adalah peningkatan project dari kebun monokultur durian menoreh menjadi salah satunya produk asli Kalibawang. Embung Banjaroya Kalibawang ialah tandon air atau waduk memiliki ukuran kecil pada tempat pertanian yang mempunyai tujuan untuk menyimpan keunggulan air hujan dimusim penghujan serta pemanfaatannya pada musim kemarau untuk beberapa kepentingan baik di bagian pertanian ataupun kebutuhan penduduk banyak.
Pembentukan embung pada dasaranya ialah untuk mengairi tempat pertanian terpenting pada musim kemarau, faedah lainnya dari embung ialah di bagian perikanan yang dapat jadikan untuk kolam pemeliharaan ikan serta menjadi persediaan minuman ternak ataupun untuk kepentingan rumah tangga.
Artikel Terkait : http://submitfree.esy.es/wisata/saoto-bathok-mbah-katro/
Tehnik pembuatan embung mencakup penetapan struktur tanah, kemiringan tempat, bentuk, ukuran penggalian tanah, kelapisan tanah, kelapisan plastik, penembokan serta pelapisan kapur.Embuk Banjaroya mempunyai luas 60 x 80 mtr. serta dapat menyimpan sampai 8 ? 10 ribu mtr. kubik air. Air dari embung itu dapat mengairi sampai 30 hektar kebun durian yang ada di lokasi itu saat masuk musim kemarau, diluar itu debet air pada musim kemarau dapat sampai 2.000 mtr. kubik untuk stabilisasi waduk serta mengairi kebun di sekelilingnya.
Pembangunan Embung Banjaroya ikut digunakan untuk mengawasi kemampuan tanah supaya tidak berlangsung longsor saat masuk musim penghujan. Lihat strukutur tanah di daerah Kalibawang rawan pada longsor, embung ini mempunyai manfaat menjadi penahan laju air dan mengawasi kemampuan tanah. Diluar itu, pembangunan embung ini pula mempunyai tujuan jadikan lokasi ini menjadi agrowisata durian dan perbanyak simbol pariwisata di lokasi Kulon Progo. Peningkatan lokasi ini diinginkan dapat jadi lokasi pendukung tempat wisata yang telah ada, yakni Sedangsono serta Suroloyo.